Utang Rp 1,4 Miliar Bisa Lunas Dalam Waktu 6 Bulan Hanya Dengan Jualan Panci

Utang merupakan hal yang paling banyak dikhawatirkan setiap orang, terutama tentang bagaimana cara cepat untuk melunasinya. Begitu banyak hal-hal yang dapat dilakukan saat seseorng mulai memiliki utang yang jumlahnya tak terhitung, mulai dari menggali lubang tutup lubang hingga kabur begitu saja tanpa melunasinya.
Namun berbeda dengan Yoyok Rubiantono alumnus Teknik Elektro UGM yang memiliki utang mencapai Rp 1,4 miliar memiliki cara tersendiri untuk menyelesaikan masalah ini.
Yoyok bisa melunasi utang tersebut hanya dalam waktu enam bulan saja, dilansir dari laman Kagama.co. Penasaran seperti apa Yoyok melunasi utang dengan waktu singkat ini?
Awalnya setelah menyelesaikan pendidikan dari Teknik Elektro UGM pada 2005, Yoyok merupakan seorang karyawan di suatu perusahaan dalam negeri. Merasa jenuh dengan rutinitas kerja yang begitu-begitu saja dia berpikir bagaimana bisa menghasilkan uang hanya dengan duduk santai.
Akhirnya dengan bermodal Rp 10.000.000,- , Yoyok keluar dari pekerjannya dan memulai bisnis pada tahun 2006. Dengan modal tersebut, Yoyok mulai berjualan panci presto yang diimpornya dari China untuk kemudian dipasarkan ke Amerika Serikat dan Amerika Latin.
“Dulu kami hanya dua orang ketika pertama kali mengawali usaha,” kata Yoyok, melansir Kabar Kota.
“Kemudian bertambah menjadi lima orang dan menjadi 10 orang. Pada 2011 personel ada 20 orang. Kini sudah ada 88 orang di sini, 40 orang di Filipina, dan dua orang di Amerika,” jelas pria 40 tahun ini.
Strategi menarik dari cara berjualan panci ini adalah dengan menggunakan fasilitas online dalam bisnisnya. Khususnya melalui iklan di media sosial Facebook yang efektif sejak 2011.
Pria asal Cepu, Jawa Tengah ini akhirnya meraih kesuksesan, setelah dia berhasil mendirikan PT Yoshugi Media Group sekitar 2012.
Pada Oktober 2016, usahanya telah mampu mendapatkan penghasilan Rp 3 miliar dalam sehari.
“Bisnis online kami kini mencapai 3.000 produk dan sangat laku dipasarkan di seluruh dunia,” kata Yoyok, melansir Harian Merapi.
PT Yoshugi Media Group yang ada di Jalan Wonosari KM 8 Bantul, Yogyakarta, saat ini bukan hanya menjual peralatan rumah tangga, juga terdapat beragam jenis produk-produk lain seperti peralatan elektronik, produk kecantikan, dan suplemen diet.
Omzet yang dapat dihasilkan dalam satu bulan oleh Yoyok untuk setiap produknya berkisaran Rp 14 miliar.
Pemda DIY mengapresiasi kesuksesan yang diraih Yoyok dan kedua belah pihak akan berencana menjadikan Yogyakarta sebagai Pusat Pendidikan Digital dan Kebudayaan terbaik se-Asia pada 2025.
Gagasan mendirikan School of Happiness dan School of Champion adalah salah satu upaya yang diperjuangkan Yoyok, dimana kedua sekolah tersebut tidak memungut biaya sama sekali.
Yoyok juga diajak berkolaborasi dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Dia dan komisaris PT Santara, Satia Pradana, diminta memberi pelatihan kepada mahasiswa untuk bisa mencetak wirausahawan baru. Yakni dalam Digital Marketing Camp ITS pada 28 Februari-1 Maret 2020.
“Targetnya, dalam satu tahun para mahasiswa itu memiliki bisnis sendiri dengan omzet di atas Rp 1 miliar,” ujar Yoyok, Sabtu (29/2/2020) di ITS Surabaya, melansir Tempo.
“Program ini tak muluk-muluk. Tahun ini Saya ingin mencetak 450 pengusaha beromzet miliaran (berbasis digital) dari kampus,” pungkasnya.